5 Tips Ilmu Strategi Marketing Bisnis Online 2016 Gratis

5 Tips Ilmu Strategi Marketing Bisnis Online 2016 Gratis

Image credit:media.licdn.com

Ilmu Marketing telah berkembang dari hanya kata kunci ke dalam komponen utama dari strategi pemasaran untuk perusahaan-perusahaan baik yang besar maupun yang skala kecil. 37% dari pemasar business-to-consumer (B2C) memiliki kandungan didokumentasikan strategi pemasaran, dan 61 persen paling efektif business-to-business (B2B) pemasar bertemu harian atau mingguan dengan tim pemasaran mereka konten.

Pemasaran yang baik menghasilkan hasil yang luar biasa ketika dilakukan dengan benar, dan di tahun 2016 ini adalah waktu yang tepat untuk memetakan strategi Anda. Ketika merencanakan dan mengatur, pertimbangkan poin-poin ini.

1. Jangan hanya mengandalkan sebuah blog.
Jangan berasumsi bahwa dengan hanya membuat blog sendiri akan membuat pemasaran berjalan sukses, eBooks, vlogs, webinars, dan podcast merupakan contoh jenis konten yang dapat anda mixing ke dalam strategi Anda.

Tahun lalu jumlah video dari orang-orang dan merek di Facebook meningkat 3.6 per tahun. Video mudah untuk dishare. Popularitas vlogging terus meningkat juga, dan itu adalah cara yang bagus untuk membiarkan prospek dan target pasar Anda masuk ke dunia Anda.

2. Jangan takut untuk memberikan informasi gratis.
Jangan takut untuk memberikan informasi yang berharga dan gratis ke audiens. Ketika Anda memberikan informasi yang berguna dari waktu ke waktu, tanpa meminta sesuatu, beberapa orang-orang yang telah menyerap konten Anda akan mulai masuk ke benak audiens dan akan membantu penjualan produk/layanan kita nantinya.


3. Setiap bisnis (B2C dan B2B) bisa mendapatkan keuntungan dari konten pemasaran.
Konten pemasaran dapat bekerja untuk semua orang B2C dan B2B untuk upaya pemasaran. Konsep sama, tapi anda harus menyesuaikan pendekatan yang sedikit berbeda untuk masing-masing.

Pelanggan bisnis-ke-konsumen dapat dilakukan dengan menarik cerita-cerita yang memicu emosi tertentu, tetapi B2B lebih ke melihat nilai dan didukung data informasi dalam konten Anda.

Contoh B2C: Budweiser's cinta remaja komersial yang memulai debutnya selama Super Bowl XLVIII yang berhasil memenangkan hati orang Amerika dengan menggunakan seekor anak anjing untuk memicu emosi.

Contoh B2B: infographic dari penyedia VoIP yang menyoroti manfaat dari beralih ke layanan berbasis internet mereka. Manfaat performa, uang yang disimpan dan fitur akan disorot yang menyenangkan, mudah untuk mencerna visual bagian dari konten yang dikemas dengan data.


4. Mengidentifikasi indikator kinerja utama yang akan membantu Anda mengukur keberhasilan atau kegagalan dari konten pemasaran Anda.
Hal ini tidak selalu mudah untuk melacak kembali konten pemasaran, seperti hanya 21 persen konten pemasar mengatakan mereka berhasil pelacakan laba atas investasi (ROI). Setiap bisnis akan memiliki indikator kinerja kunci yang berbeda - sangat penting bahwa Anda mengidentifikasi sebelum Anda mulai. Beberapa contoh mengidentifikasi indikator kinerja utama pemasaran termasuk:

• Jumlah pengunjung situs: jumlah pengunjung website anda melalui bagian tertentu dari isi atau kampanye tertentu. Gunakan pembuat URL Google dan Google analytics untuk membantu Anda dengan ini.
• Konten yang dapat didownload: jika Anda menggunakan beberapa lembar konten untuk menarik pengunjung mendownload, pastikan Anda melacak jumlah download konten anda. Tarik potongan-potongan konten yang berkinerja buruk dan mencatat apa respon audiens Anda untuk kampanye yang lebih baik nantinya.
• Jumlah share sosial: untuk mengetahui apa konten anda berkinerja baik, lihatlah jumlah share sosial di masing-masing penerima. 
• Jika pengunjung situs anda tidak membuka konten yang lain dari situs anda ini adalah indikasi bahwa konten anda perlu sedikit lebih menarik untuk memicu konversi dan kunjungan halaman tambahan.
• Mendalami SEO
• Lamanya berkunjung per halaman: jika anda  memposting sebuah topik dan data analitis menunjukkan bahwa rata-rata pengunjung tinggal di halaman untuk 15 detik ini menunjukkan bahwa mereka tidak menemukannya hal yang menarik sama sekali. Jika waktu rata-rata di halaman tiga menit, maka anda tahu bahwa bagian dari konten ini adalah hal yang membawa manfaat bagi audiens.

5. Membuat diversifikasi pemasaran online.
Jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang.

Anda harus membangun kesadaran merk dan menghasilkan lalu lintas situs web, penjualan dari berbagai saluran seperti media sosial, email, pay-per-klik, SEO dan menampilkan iklan sebagai sumber-sumber tambahan. Hal ini bertujuan supaya bisnis anda tidak mati jika salah satu saluran tiba-tiba mengering.

Semoga sukses.